Selasa, 22 Januari 2013


ANALISIS SWOT

Analisis SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa 1960-1970an. Analisa ini merupakan sebuah akronim dari huruf awalnya yaitu Strenghts (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity (kesempatan) dan Threat (Ancaman).
Metoda analisa SWOT bisa dianggap sbg metoda analisa yg paling dasar, yg berguna utk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan  dari peluang yg ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.
Jika digunakan dgn benar, analisa SWOT akan membantu kita utk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Analisa ini bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif, karena bisa jadi dua orang yang menganalisis sebuah organisasi akan memandang berbeda ke empat bagian tersebut.
Hal ini diwajarkan, karena analisis SWOT adalah sebuah analisis yang akan memberikan output berupa arahan dan tidak memberikan solusi “ajaib dalam sebuah permasalahan.
“Luck is a matter of preparation meeting opportunity ??? Keberuntungan adalah sesuatu dimana persiapan bertemu dengan kesempatan (Oprah Winfrey)
1.      Strengh (kekuatan)
adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.Strenght ini bersifat internal dari organisasi atau sebuah program.
Contoh :
a)      Jumlah anggota yang lebih dari cukup (kuantitatif)
b)      Berpengalaman dalam beberapa kegiatan (kualitatif)

2.      Weaknesses (Kelemahan)
adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada.
Contoh :
a)      Kurang terbinanya komunikasi antar anggota
b)      Jaringan yang telah terbangun tidak dimaksimalkan oleh seluruh anggota.

3.      Opportunity (kesempatan)
Adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya.
Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi bisa juga berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat.
Contoh :
a)      Masyarakat sedang menyukai tentang hal-hal yang bersifat reboisasi lingkungan
b)      Isu yang sedang diangkat merupakan isu yang sedang menjadi topic utama.
4.      Threat (ancaman)
Adalah factor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program.
Ancaman ini adalah hal yang terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin mencoba untuk kontroversi atau out of stream (melawan arus) namun pada kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu sebelum berkembang.
Contoh :
a)      Masyarakat sudah jenuh dengan pilkada
b)      Isu agama yang berupa ritual telah membuat masyarakat bosan.
Dalam contoh-contoh tersebut maka kita dapat melihat apa yang dapat kita lakukan dan kita gunakan, serta apa yang tidak dapat kita lakukan serta harus kita lengkapi.
Kenali kekurangan diri sendiri agar tidak sombong
dan ketahui kelebihan diri sendiri agar tidak rendah diri.

Aplikasi Analisis SWOT untuk Menjadi Bidan Terbaik

Ø KEKUATAN (STRENGHT)
Ø  Pantang menyerah jika terjadi kesulitan
Ø  berkomitmen pada ucapan
Ø  Mampu bekerja keras
Ø  Bertanggung jawab pada perbuatan / pekerjaan
Ø  Mampu memehami materi dan praktek kebidanan

Ø KELEMAHAN (WEAKNESS)
Ø  Kurang percaya diri bila berbicara di depan umum
Ø  Kurang konsisten dalm mengambil keputusan
Ø  Ceroboh dalam bertindak
Ø  Terlalu mudah lupa
Ø  Terlalu egois dan mudah emosi
Ø  Terlalu mementingkan diri sendiri

Ø KESEMPATAN (OPPORTUNITY)
Ø  Kurangnya bidan desa
Ø  Menurunkan AKI dan AKB
Ø  Kehamilan dan persalinan yang aman
Ø  BPM berkualitas
Ø  Adanya dukungan dari keluarga

Ø ANCAMAN (THREAT)
Ø  Banyaknya lulusan kebidanan
Ø  Banyak bidan senior yang lebih berpengalaman
Ø  Banyak bidan di indonesia
Ø  Tenaga kerja yang kopeten
Ø  Meningkatnya persaingan di antara lulusan AKBID